Kita bisa membagi waktu itu menjadi tiga, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu adalah waktu yang sudah lewat. Peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi merupakan masa lalu kita. Masa kini adalah waktu saat ini, detik ini. Sementara itu masa depan adalah peristiwa/kejadian yang belum terjadi, peristiwa yang akan terjadi setelah detik/saat ini.
Karena peristiwanya sudah terjadi, maka masa lalu tidak bisa dan tidak mungkin kita ubah. Oleh karena itu, mari kita lepaskan masa lalu kita. Mari kita bebaskan diri kita dari keterikatan masa lalu kita. Keterikatan terhadap masa lalu akan mempengaruhi masa depan kita, bahkan bisa merusak masa depan kita.
Sebaliknya, mari kita nikmati masa kini kita. Kalau kita bisa hidup di masa kini dan terlepas dari bayang-bayang masa lalu (khususnya masa lalu yang negatif), di sinilah kita akan menemukan kebahagiaan.
Akhirnya, mari kita rancang masa depan kita. Mari kita ubah pilihan-pilihan kita, keputusan-keputusan kita, dan tindakan-tindakan kita, sehingga akan mengantarkan kita ke masa depan yang lebih baik, sesuai keinginan kita. Kita akan sampai pada tujuan kita, masa depan kita yang lebih sukses, lebih bahagia, dan lebih sejahtera.
Friday, September 12, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment